Waktu mempenjarakanku
Tak sanggup berontak apa lagi teriak
Mulutku terkunci
Waktu membekukanku
Dalam kisah klasik
Penuh liku
Waktu membunuhku
Dalam diam aku kaku
Menyusuri lorong penuh debu
Waktu membutakanku
Dalam cinta dan sayang yang tak pernah bernyawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar